I try to re-tell my conversation with him
This chance I really got shocked!
Aku takut ini akan terlalu jauh. Tiba-tiba pertanyaan Betha menghantui saya disaat yang tepat.
Ok, saya benar-bernar takut apa yang akan terjadi selanjutnya kalau saya tidak
mengatakan ini.
Well, dia menceritakan semuanya tentang dirinya (mungkin gak
terlalu semua) tp over all, itu udah mencakup. Kecuali satu yang saya tidak mau
singgung dari awal. Iya sampai akhirnya pertanyaan temen saya tadi menghantui
saya, bagaimana kalau ini nantinya jadi benar-benar serius? Emang agamanya apa
cit?
Nah ini! Agama. Saya tau ini pertanyaan yang kurang sopan
jika ditanya ke teman yang baru kita kenal. Tapi dari pada saya menutup-nutupi,
ada baiknya saya menceritakan semuanya. Saya juga gak mau nutupin sih, saya
takut aja terlalu jauh dan dia mikir kita satu kepercayaan, hehe
Dia cerita sudah berapa banyak dia pacaran dan kehidupan di
US sana. Untungnya dia tipe yang gak senonoh banget hehe. Keliatan pas aku
tanya itu dari raut wajahnya. Dia tertawa seperti bayi tak berdosa (halah-_-)
dia cerita mantan-mantan nya. Dan ada satu mantan nya yang already have a kid! Saya
kaget karena gak biasa dengernya kalo disini. Kata dia jangan heran jika suatu
saat kamu datang kesini dan mendengar perempuan seumuran saya sudah punya anak.
Dia cerita, “yah its an accident”
Mantannya itu bukan hamil gara-gara dia woy -_- mantannya
hamil gara-gara orang lain. Dan cewe itu ngasih nama anaknya Alex, nama dia. Karena
katanya dia meninggalkan kesan baik ke mantannya. Aku Cuma bisa bilang, “really
sorry for her” tapi kata Alex “tidak ada yang perlu disesali. Dia bahagia
dengan kehidupannya sekarang.” Saya terus bertanya layaknya polisi yang
intograsi, karena emang exicted! Wanita itu
udah punya anak, bahagia, belkum nikah, dan tanpa suami? Kenapa bisa bahagia?
Alex jawab dengan sangat bijaknya. “say you have a sex. And its
an accident. You pregnant. Dengan seseorang yang tidak kamu suka. Apa yang akan
kamu lakukan?” dia malah nanya balik -__- (maaf ya jika citra ceritanya jadi
kaya gini, tapi engga kokkkk, baca dulu sampai akhir)
Saya jawab, buat apa hidup sama orang yang gak kita suka. Saya
pilih jadi pebisnis wanita yang mempunya anak lucu.
Terus dia ketawa. Dan bilang, “its not the end of her life. Its
beginning.”
Dia bilang kaya gitu karena saya menyatakan awalnya, “iya
mungkin kultur kita sangat-sangat berbeda. Jika hamil diluar nikah, disini bisa
jadi akhir hidupnya. Karena harus menanggung resiko dari perbuatannya.”
Terus dia ngangguk-ngangguk, senyum, dan ketawa. “tenang
sajaaa haha kamu terlihat sangat takut sekali. Saya tidak akan berbuat seperti
itu. Saya tidak mau punya anak, ya diumur saya, saya lagi mengejar apa yang
saya cita-citakan haha”
Iya ngerti banget, doi emang bukan tipe gitu. Percaya aku
juga kawan-kawan
Terus dia bilang kaya gini, “aku cuma ingin kamu belajar
dengan dunia. Membuat mu dewasa. Makanya aku beri tahu kamu kisah di negara
ini.”
Terimakasih, saya cukup terbuka sekarang.
By the way, dia harus tau segera! Kata saya waktu itu. Saya takut
dia suka saya dan benar-benar dateng kesini -_-v soalnya udah
menjurus-menjurus, cewe Indonesia ngerti banget hal ini. Lol. Akhirnya saya
ngasih dia pertanyaan seperti ini.
“would you like me if we really meet someday? Would you like
me if im not good as you imagining now? Would you like me tomorrow?”
“hm..”
“answer really quick! I give you 30scnds and start from…..now!!!”
“*hening sejenak*
Yess
Yesss
Yessssss”
*saya diem sengaja gak ngapa-ngapain dulu*
Terus dia ngelanjutin lagi, “iya kita bener-bener harus
bertemu terlebih dahulu untuk memutuskan kedepannya. Siapa tau kamu tidak suka
saya hehe. Atau kita tidak benar-benar bisa berkomunikasi. But mostly I like
you so much.”
Saya ketawa hehe, "ya its better for me to go there, if i dont like you, i might be like your friend, lol"
mungkin cerita saya selanjutnya akan
merusak suasana hati dia. saya langsung bilang..
“im a muslim :) well, time to sleep!” kata saya, karena itu
udah jam 1 pagi
Dan dia langsung
“wait”
“what?”
“really?”
“O.o”
Tadinya saya mau langsung pura-pura tidur saja. Tapi masa
gantung. Saya harus ngejelasin muslim itu seperti apa! Terus saya bilang “yap”
Terus dia ketawa haha “you think im infidel just because im
from US? Haha”
Tuhkan -_- kali ini bener deh gw harus terangin, bisa jadi
panjang -_-
“nooooo. Infidel? Nooooo haha”
Disini terjadi tanya jawab yang sangat panjang. Kali ini
giliran dia yang tanya-tanya. Dia mengerti sekarang kenapa saya takut dengan
apa yang dia omongin diatas. Dia terkesan sangat interesting mendengar cerita
saya. Kali ini saya ngerasa bener-bener jadi muslimah sejati (?) yang jelas
saya cerita, ini orang muslim Indonesia, tidak tau kalau di negara lain. Dia merespon
dengan baik, dia mengira negara kita cukup tegas. Terus dia nanya apakah kalian
punya kultur tersendiri. Saya merespon dengan apa adanya, “Indonesia is going
to be like western, for the lifestyle, how we dress, how we entertain people,
how we have ‘a night life in glamour’ seperti nya sudah mendekati sama, yang
membedakan, kita benar-benar menaati peraturan dan apa yang kita yakini. Muslim
dilarang untuk melakukan free sex, narkoba, pokoknya segala Sesatu yang bisa
membahayakan diri sendiri dan orang lain.”
Dia terkejut, dia bertanya apakah kamu pikir itu baik atau
tidak? Saya langsung jawab tentu saja! Mungkin ada sebagian yang melanggar nya,
tapi orang yang berpendidikan tidak melakukan itu.
Dia bener-bener wow. Terus dia bertanya lagi, “bukan kah
muslim boleh punya istri lebih dari satu?”
Saya kaget -__- apasih yang dia pikirin tentang muslim. Saya
jawab, “di Indonesia sih tidak, kita belajar untuk puas dengan apa yang kita
punya. Kita orang yang kulturnya faithful dan loyal, pendapat dari mana muslim
boleh punya istri lebih dari satu? Haha kamu pastinya suka dengan wanita-wanita
Indonesia!! Walupun udah ada yang ngerasa gak cocok, mereka pasti bercerai
terlebih dahulu, bercerai jika itu bener-bener masalah mereka tidak bisa diselesaikan.
Kamu tau? Islam tidak suka dengan perceraian”
Terus dia ngeledek saya “kalau akhirnya say dengan kamu,
kamu pastinya akan setia?”
“ofc, in my life, I wanna be the best wife ever, best mom,
the one and only, hehe”
Dia tersenyum dan terlihat sangat puas dengan segala jawaban
saya.
"you dont change your mind with me?"
"no for what. i really like you"
"really? thats why i asked, after i told you this, would you like me tomorrow"
"really really really like you :)"
Terus aku minta maaf “it should be impolite topic to be
discuss right?”
Terus dia jawab “hehe tidak untuk saya, saya cukup open
minded, saya senang mengenal kamu lebih dalam”
“am I too smart for you or dumb stupid?”
“haha ur just right baby, I want to hold you by my side :)
<3”
“why?”
“because baby, I like you a lot. Ive told you so many times
how much I enjoy you company. You are pretty, care,you wanna be something, cheerful,
funny, and because you are different. I cant get that from anybody else”
“thanks. Itu yang orangtua saya ajarkan kepada saya.”
“you are great baby :) I wanna laugh
Sleep
Eat
Hug
Kiss…”
“pee” kata saya ngeledek
“haha ya pee :p with you”
Sudah. Itu cukup syahdu buat gw haha -_-
berkali-kali gw tanya dia, bener nih setelah kamu tau saya muslim, kamu tidak merubah pandangan kamu terhadap saya? tapi dia jawab tidak, karena menurutnya, saya luar biasa. Wow saya gak percaya bisa bercerita sepanjang ini ke dia!!
yaudah, assalamualaikum o:)