Wednesday, February 26, 2014

A Long Journey

I do a lot of things at home since I got back from Smrg 2 weeks ago. I had a silly-night-phone-call-but-still-lovely from you and I found some of nice songs that fulfill my day. I’m a bit working out in the morning and reading novel by Ilana Tan right now. By the way, one of my fave Indonesian singer ever, Tulus, has finally launched his new album, Gajah! Tulus's voice is amazing and his songs are very well written. The music, the rhythm, and the lyrics are classy. It's hard not to fall for his voice and music. Also I give Banda Neira a bunch of love because of their songs are easy listening and great. It’s really far out!

 

And yap I forgot to retell some movies I’ve been watching. First we have, Safe Heaven. Another Nicholas Sparks movie based on his novel. Yeah you know, just around the romance stories that brings you into tears. And then we have, Liberal Arts, 37 years old man loves college student, the main character is Ted Mosby in HIMYM. Oh ya, when I was in Pare, my teacher asked me to watch ‘catch me if you can’ he said that I can learn how to order a help in polite way, so I got ‘how may I help you’ in there. Well we have Iron Man 3, I just watched about a couple days ago. And silent Hill. Don’t forget The Simpsons Movie, Cit -_- um… and then… give me space to think, Ultraviolet, it’s a good one, the hero is a woman, I love her because she has a good body #laughs. And the last, taraaaaa, Pretty Woman! HAHA finally I can finish watching that movie. Done Pretty, it’s done! :p I dare you to watch that movie while parents are home, the truth, I can’t. Because I thought it’s kind of 20’s above, but I was wrong after watching the whole story. It’s like a common western movie. But I love that movie pretty much.


p.s: Banda Neira - Ke Entah Berantah

Monday, February 24, 2014

What I Know Right Now


"selamat sore nona :)"

--i'm on the last week before 4th term is coming. i always hope for the best because i decided my future, not else. well, i wanna introduce you to the man who likes greet me with that funny words. maybe it will be awkward someday. i write about you, how's your reaction? i'm glad to be the girl with whom you can share. you are so loving and caring, but sometimes you can be the most annoying person alive. #ticklesyou. actually, day by day we've been through, is full of awareness. unfortunately, we met and tried to get each other. i mean, i almost know you, not really far, but i know better for this time. so, what we got after this? i wanna make it long. how about you? well, we know that tomorrow is a mystery for us, we both blaming everything. if something bad happens to us one day, i wont forget to read this again. i hope you will do the same thing. #cheers *a glass of jack daniel's. haha kidding. at least, how are you? what's your plan today?

Thursday, February 20, 2014

Win my heart

You know, i had an amazing experience for more than 2 weeks, and already miss every single part of it. i miss my dorm, and my room exactly in upstairs. i miss kak isma, kak muhdi, kak bayu, kak milzam, faris, rodi, ghozi, kak diana, dewi, mitha, cyntia, putri, cita, asti, ciwaw, mba dj, mba rahma, mba diah, and rini, oh ya i forgot the Kudus's one. (well, i don't even know they really are, that's why i don't mention it). it's funny anyway to remember the way we stick together. and... i love them. we went slept late bcs the unimportant chit chat, lol. and the slowest person who took a bath. if we have a class at 7, we will come at 7.10 or 15. we.... how do i say "jajan"? we had some food before and after class. so consumptive. forgive me, and forgive us. only 2 weeks and we already know him/her. not at all, but we can get what she/he looks like. besides that, i get a lot of knowledge. i know how to speak english well. i'm more confident than i used to be. oh really? haha. Hei scroll down and read more, i'll show you our picts. #wink


Saturday, February 15, 2014

Butterflies


Please kindly ignore my face, it seems like "hei, you wanna fight?"


Kupu-kupu itu indah banget ya, belum pernah gw liat ada sayap yang seragam. Dia dulu nya ulet, lalu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Untuk menjadi sesuatu yang indah, perlu waktu dan kesabaran. Itu jawaban kenapa gw selalu ngasih tanda kupu-kupu di tiap tempat. Udah banyak dosen dan teman sepermainan yang nanya "Ini tanda tangan nya siapa yang kupu-kupu?" hem.. kalo udah dewasa dan sukses nanti, gw mau tanda itu yang ngejadiin image gw, hehe. Kalo di pikir-pikir lagi, kupu-kupu itu selain cantik, dia juga unik. Nih ya, kalo tiba-tiba ada kupu-kupu masuk ke dalam rumah, pasti ada aja celetukan "Ih mau ada tamuuuuu." i do believe that! Haha. Ngaku siapa yang sependapat sama gw?~~ 

Oh iya, out of topic nih, 25 Jan - 10 Feb 2013 lalu gw ke Kediri - Pare - Bromo - Malang - Batu, berangkat dari Semarang. Gw ambil program 2 minggu di e*fast untuk speaking dan grammar class. 2 minggu yang gw jalanin di Pare buat gw makin dewasa, buat gw bertemu dengan keluarga baru dan langsung bikin nyaman. Tapi ada aja kejadian-kejadian lucu nya. Dan... setelah beberapa hari gw pulang, dan kembali ke Tangerang, Gn.Kelud meletus, gw sebenernya gak pandai berkata-kata, tapi semoga Indonesia lekas sembuh, nyambung gak? Yaudahlah ya.

Saya 'pernah' ingin menjadi penulis

Gak sengaja nemuin tulisan gw yang ini, kok keren sih? Haha. Monggo di baca tulisan gw waktu SMP, lalalala~


***

Dan selesailah aktingnya, yeah, akting—Rachael harus berpura-pura bahwa ia menyukai saudara tirinya yang baru saja datang satu bulan yang lalu itu, karena apabila dia sedikit saja berkata hal-hal yang buruk mengenai Ann, maka orangtuanya akan selalu memarahinya, dan Ann itu tukang pengadu, jadi.. kau tahulah. Kali ini wajahnya dihiasi oleh cengiran puas, tangannya segera menyeret kursi bekas Ann duduk, lalu meletakkan kaki-kaki rampingnya di atas kursi tersebut sambil menyeruput teh earl grey miliknya.

“Bonjour.”

Hng—peri? Dan peri itu membawa surat, katanya sih dari Beauxbatons—wah, tempat ibunya dulu bersekolah ya?


“Permen. Cokelat. Manisan. Lolipop. Gula. Mana?”


Tangannya segera merogoh saku bajunya dan mengeluarkan beberapa butir permen mint yang memang selalu dibawa olehnya. Semoga saja peri itu menyukai mint. Rachael segera menyerahkan permen mintnya kepada peri tadi, lalu membaca surat yang dibawa oleh peri tersebut dengan teliti.

...

Intinya dia masuk Beauxbatons, rite? Bagus, dia bisa jauh-jauh dari Ann.

Gadis kecil tersebut memandang ke luar melalui kaca jendela kamarnya yang mulai berembun. Di luar, langit sedang bersedih dan meneteskan air matanya. Namun sebaliknya, sang gadis merasa senang memandangi tangisan sang langit. Ia sangat menyukai butir-butir air yang menetes, mengikuti hukum gravitasi dan jatuh ke tanah, sebelum akhirnya mengalir menuju laut dan mengulangi proses yang sama. Singkatnya ia sangat menyukai hujan.

Jarang seorang Faith mendapatkan kesempatan untuk duduk sejenak dan memperhatikan aliran air pada kaca jendelanya, semenjak adanya Dave, adik laki-lakinya. Kini sang adik sedang tertidur di ruang sebelah dan tentu ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Memandangi tangisan sang langit.

“Bonjour.”


Melirikkan iris abu-abu pada sumber suara, Fay menemukan makhluk kecil berbentuk seperti peri yang terbang di dalam kamarnya. Entah darimana atau bagaimana makhluk mini tersebut dapat masuk ke kamarnya yang tertutup, ia tak mau ambil pusing. Yang lebih penting kenapa peri tanpa ekspresi tersebut ada di kamarnya saat ini.

“Surat untuk Anda dari Beauxbatons Academy of Magic.”

Beauxbatons?


Mengangkat alisnya dengan heran, gadis kecil tersebut menerima surat yang disodorkan kepadanya tersebut. Surat dari Beauxbatons. Tentu saja, ayah dan ibunya pernah memberitahunya bila suatu saat nanti ia pasti akan menghadiri Beauxbatons, tempat di mana ayah dan ibunya bertemu. Meski ia bukanlah seseorang yang asing dengan berbagai sihir, tetap saja Fay harus menghadiri sekolah, layaknya seorang murid menghadiri sekolah dasarnya. Begitu?

“Permen. Cokelat. Manisan. Lolipop. Gula. Mana?”


Untuk yang kedua kalinya, sang gadis mengangkat alisnya dengan heran. Peri kecil ini meminta bayaran atas jasanya sebagai tukang pos? Sambil tersenyum simpul, gadis berambut pirang panjang tersebut mengambil coklat yang kebetulan ada di atas meja belajarnya dan menyodorkannya pada sang peri. Dan secepat peri tersebut datang, secepat itu pula ia pergi setelah menerima coklat dan membungkuk.

Tertawa pelan, gadis itu kemudian meletakkan suratnya secara sembarangan di atas tempat tidurnya. Iris abu-abu kembali menangkap butiran-butiran bening yang turun dari langit, sementara tangan menopang wajahnya. Tangannya yang lain meraih sebuah pensil dan kertas, kemudian mulai menorehkan huruf-huruf dalam kertas tersebut, sembari sesekali menatap ke luar kaca jendela. Untuk surat, menyusul kemudian.