Dear Neptunus,
Aku mencintainya.
Didepannya aku menjadi diriku sendiri.
Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku.
Dia pun begitu, membuatku hanyut oleh sorot matanya.
Membuatku lupa, oleh kesederhanaan suaranya.
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya. Bahkan untuk sekedar bilang… rindu, atau butuh…
Banyak yang ga ngerti, lalu terluka dan saling menyalahkan. karena itu, aku takut bicara tentang hati, maka aku tuliskan saja lalu kusimpan dan mungkin kukirimkan ke… entah kemana
No comments:
Post a Comment