Sebuah Pilihan

Mungkin ini se-dikit aneh

Perlahan aku bilang “well, aku kenapa?”

Aku menunjuk hatiku- tepatnya perasaanku.

“aku merasa sakit”

.. sulit untuk mengatakan bahwa apa yang terjadi denganku

Karena ini aa-neh

Iya ini aneh~

Siangnya, aku bisa suka, benar-benar suka

Karena dia sapa aku dan senyum (senyum itu bermakna)

Aku menganggapnya bermakna

“keadaan seperti setahun yang lalu”

Aku terus berharap..

Dan aku menulisnya, dalam blog ini (sore)

Sebelum aku membaca sebuah pernyataan-

Pernyataan yang buat aku sakit,

Hancur,

Meledak,

Jatuh,

Gila,

Nangis,

Galau,

Apalah itu—dia memilih seseorang, bukan aku tepatnya..

Namun, aku bisa membaca dlm pernyataan itu bahwa dia mungkin ditolak

(maaf)

Ok, berarti gak ada lagi harapan untuk ku (mungkin tak seharusnya aku berharap kembali)

Karena dia telah memilih, bukan aku tepatnya..