Texty text

Can I tell you something?

Well, yesterday, I tried to be nice and threw my ego but you didn't respect me at all. Is something going wrong so far? I should've known that's not a good idea to message you. I... just want us to be friend. Fine friendship. This is strange. Why I keep talking. But yeah, sorry, haha, I don't know what's wrong with me. It will be an embrace message ever. Thanks anyways, Stranger.

Jadi.... setelah message itu terkirim, sempat ada rasa penyesalan, yap, texty text, ketika pesan itu hendak terbawa angin, pergi, entah bagaimana, tapi aku mencoba meraih, berharap pesan itu tidak pernah terkirim. Karena sudah terlanjur, terbesit rasa ingin ceburin handphone ke aquarium, bener haha ini nyata. Tapi karena ini aneh, jadi cuma menonaktifkan nya saja. Dan terlelap tidur. Sebelum nya saya yakin, "ah bego banget sih! Cit! Yakin deh! Bbm lu cuma di read! atau yang lebih parah, bakalan cuma deliv selamanya! selamanya! udah! ganti hp aja! jangan aktifin BB lagi! Never! Ever!"

Dan betapa terkejutnya saya mendapat balasan dari anda. Cukup baik, cukup manis, cukup positive. Haha. Entahlah. Setidaknya anda membalas. Tapi, saya tidak cukup mengerti, apa maksud dari, "wish you were here. it would change everything."

That words, so mean. Running semester 3, dan semua imajinatif tentang mimpi, harapan, semasa SMA telah lenyap. How lucky I am, cuma mengalami masa sulit itu sewaktu di semester 1. Bulan-bulan pertama emang selalu berat. Tapi aku mampu.

:-)

Ada yang masih inget dengan apa yang saya tuliskan di kaos itu? That's so me. Tapi ada yang kamu belum tau. Sebelum ini, saya telah berjalan jauh. Maaf. Tapi, itu yang terjadi. Pada akhirnya, Love wins.