In this chance, I wanna share you about my last few days. I
have peoples who obviously amazing. Let’s called totalitas. I felt something
different with us that I can’t find it in other place. Firstly we had to face
that we should be family because it’s culture, but after the day we passed, we
really become family from our deepest heart. I can’t believe that I see they do
with love. Yes, love. Something that we don’t realize but it’s exist and was here.
Love makes us strong and care each other. We can not see but we can feel. I’m
proud being one of them. It’s hard for me to feel comfort in a blink, but with
them everything is driving wonderful.
And yesterday, they truly made me like err. Here’s the
little conversation between me and my friends:
Di suatu siang yang indah, aku, Dias, Bagus, Indri, Memey, Tutay
sedang menikmati pertandingan panco yang begitu heboh layaknya pertandingan
tinju. Tiba-tiba Dias membuka kehebohan itu dengan mengingat masa pas pertama
kali kita PMB. Yah, intinya aku jadi objek disini. Pertama-tama dengan
ngakak-ngakak antara Bagus nya Citra, Citra Nur, Citra Waw sampe main tatap-tatapan
aku ke Bagus selama 10 detik. Well done! I deserve it yeah! Haha
Tiba-tiba mereka semua mulai serius dan cerita-cerita
tentang “sesuatu yang pernah mereka bicarakan di gazebo” dan beritanya sudah
menyebar. Kampret, memang. Aku sama sekali tidak merasa ada kejanggalan dari
dialog mereka -_-!!!
Mereka menceritakan semua. Mereka bilang Citra yang sabar
ya. Kita gak mau kamu marah. Kita takut kamu akan marah dan ngerasa benci sama
orang itu. Kita takut kamu depresi dan gila setelah kamu kita kasih tau berita
yang udah nyebar satu angkatan ini.
WHAT? Aku ada masalah apa?
“ada salah seorang dari keluarga kita yang sebenarnya pernah
tersinggung dengan kata-kata kamu. Kamu pernah ngerasa gak kamu nge tweet
sesuatu yang bikin orang lain sakit hati?”
“twitter? Engga deh -_-“
“emang biasanya orang yang buat salah gak pernah ngerasa,
tapi orang itu cerita ke kita dan bilang kalau dia gak suka sama kamu.”
“si-siapa? Ih serius? Masa ada? Dia cemburu sama aku apa
gimana?”
Lalu perlahan semua orang makin menjadi-jadi dan mempuk-puk Citranya
“please kasih tau, siapa orang nya? Aku salah apa? Dia ada
masalah sama aku? Kenapa gak ngomong langsung?”
“janji ya kalau kita kasih tau perasaan kamu ke dia gak akan
berubah, kamu tetep biasa aja gitu seakan gak ada apa-apa? Tapi… jujur, kita
gak mau kasih tau kamu karena takut kamu ngerasa gimana gitu disini. Takut berfikiran,
‘kok bisa ya? Kok gini sih’”
“kasih tau aku apa pun yang terjadi, please”
Merka semua makin menjadi jadi mempukpuk aku dan bergerombolan merka pasang wajah yang paling
serius yang pernah ada. Merka ngebiarin aku terombang-ambing dengan perasaan
absurd ini sampai akhirnya aku bener2 memaksa apa yang terjadi sebenarnya!
Sampai akhirnya Memey bilang
“sebenanya… tidak terjadi apa-apa”
DAN MEREKA TERTAWA LAYAKNYA ORANG YANG JARANG TERTAWA
BERTAHUN-TAHUN
and i was like
HEY, IS THAT TRUE?
"dan kini saat nya untuk kita bilang KENA DEH! hahaha"
Thanks a lot kawan, kalian berhasil buat saya sakit perut! Thanks!! xxxx